Minggu, 08 Maret 2020

Kebutuhan Dari Jaringan Inti 5G

Migrasi ke inti asli 5G ialah tantangan utama bagi beberapa operator seluler gara-gara mereka meluncurkan layanan generasi kelima berkecepatan tinggi. Inti 5G kemungkinan merupakan evolusi dibandingkan infrastruktur 4G yang ada, karena pemasok menawarkan fungsionalitas berbasis sarana mikro baru, termasuk pengirisan jaringan dan peningkatan dukungan untuk perangkat IoT.

Para pendukung 5G wax puitis berkenaan kebajikannya, juga dukungannya pada information kecepatan tinggi – 1 GB dan lebih tinggi – pengiris jaringan, pemberdayaan IoT serta penerapan layanan baru yang fleksibel. Terlepas dari hype, penyebaran 5G ialah nyata, meskipun mereka mungkin akan diluncurkan selama lima sampai tujuh tahun ke depan bersama dengan langkah evolusi.

Teknologi 5G masih didalam langkah awal, dan standar tetap terus berkembang. Implementasi awal 5G dapat di kota-kota besar atau untuk acara nasional, layaknya Olimpiade. Kasus bisnis 5G lainnya adalah untuk sarana broadband tetap guna beradu atau melengkapi fasilitas Ethernet yang ada. Layanan 5G kecepatan tinggi bakal perlu pembangunan serat yang luas – dan mahal – dan tiga sampai empat kali jumlah jaringan akses radio (RAN) dibandingkan bersama 4G.

Inti paket wireless menghimpun voice dan informasi pada arsitektur IP, yang terlalu mungkin operator untuk tawarkan dan mengontrol bermacam layanan bagi konsumen dan pelanggan usaha mereka. Core jaringan mengotentikasi perangkat dan melacak koneksi mereka di seluruh jaringan. Ini mengimbuhkan pemeriksaan terpusat guna RAN serta antar muka ke proses pendukung operasional dan bisnis.

Fungsi core diskrit meliputi perutean, kualitas layanan, inspeksi paket yang mendalam, dan beragam faedah keamanan, antara lain. Arsitektur core menyediakan pemisahan bidang kontrol, bidang data, dan manfaat manajemen berlangganan.

Persyaratan pada jaringan core 5G kebanyakan ditentukan oleh fasilitas informasi berkecepatan tinggi dan skala besar perangkat yang terhubung ke jaringan 5G di masa depan. Pemasok jaringan core 5G memuji skalabilitas pemakai dan pesawat information mereka guna secara fleksibel mengelola kapasitas informasi puncak bersama dengan jutaan koneksi. Bagi operator dengan jaringan 4G yang ada – yang merupakan mayoritas operator – kelancaran migrasi menuju 5G dan interoperabilitas dengan sarana 4G yang tersedia amat penting.

Jaringan inti 5G – sesuai spesifikasi standar – mewakili penataan ulang lengkap kegunaan pemeriksaan dan information plane. Ini mencakup kekuatan mengiris jaringan, yang sangat mungkin operator guna secara virtual mengisolasi pelanggan tertentu, aplikasi, dan model perangkat serta sediakan tingkat fasilitas dan keamanan yang berbeda. Pengontrol jaringan yang ditentukan software sedia kan fungsionalitas kontrol terpusat.

Jaringan core 5G bakal terdiri dari layanan microser yang baru dirancang berjalan pada platform berbasis wadah – untuk tingkatkan skala dan fleksibilitas – bersama dengan apa yang disebut arsitektur cloud-native. Ini sangat mungkin manfaat jaringan core untuk dipakai di lokasi cloud privat atau bahkan publik. Operator sanggup pakai API terbuka untuk memanfaatkan ekosistem perangkat lunak terbuka dan, secara teori, menyebarkan aplikasi baru dengan cepat.

Pemasok nirkabel terkemuka – juga Ericsson, Huawei dan Nokia – berada di depan untuk implementasi core 5G. Pemasok lain bersama dengan penawaran khusus inti wireless termasuk Affirmed Networks, Cisco, Oracle dan Mavenir. Perangkat lunak jaringan inti 5G akan berlangsung pada fungsi jaringan terbuka, infrastruktur hardware virtualisasi – umumnya, server x86 – bersama dengan perlindungan untuk penerapan OpenStack dan VMware NFV.

Investasi didalam 5G sedang didalam bagian awal, dengan peluncurannya secara bertahap dalam lima hingga tujuh tahun. Sebagian besar operator sementara ini memprioritaskan investasi 5G didalam akses radio serta merombak bagian-bagian dari jaringan mereka untuk membantu kecepatan information yang lebih tinggi. Migrasi ini mengamanatkan interoperabilitas yang ketat pada 4G yang tersedia serta jaringan core 5G yang muncul, gara-gara nyaris seluruh penyedia akan punyai jaringan 4G dan 5G yang berlangsung bersamaan.

Arsitektur core 5G dimodifikasi secara penting berasal dari arsitektur 4G – memecah, mencampurkan dan mengimbuhkan faedah inti untuk mengantarai kontrol dan bidang data bersama lebih baik. Persyaratan untuk jaringan core 5G mencakup peningkatan yang penting didalam pemrosesan informasi untuk mengontrol komunikasi kecepatan tinggi dan pemotongan jaringan. Pemasok mengklaim kriteria pemrosesan ini bakal diimbangi hingga taraf spesifik dengan virtualisasi jaringan yang lebih efisien di dalam jaringan inti yang di-re-chititected.

Perpindahan ke core 5G condong menantang dikarenakan standar yang nampak dan kompleksitas transisi 4G-ke-5G. Penerapan multi vendor 5G bakal dimungkinkan bersama pemisahan fungsi kontrol, data, dan pelanggan yang jelas. Open APIs dapat memungkinkan kustomisasi, tetapi kurangnya ekosistem vendor perangkat lunak berdiri sendiri yang layak dapat menahan inovasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar